Saatnyasantai.com berisi artikel artikel ringan dan luas yang akan membawa setiap pembacanya merasakan sensasi "santai" yang begitu dalam, membuat rileks dan melupakan sejenak penatnya kehidupan yang melelahkan (emang begitulah kehidupan di dunia), Nikmati artikel, gambar, dan video yang ada di blog ini sambil mencicipi atau menghirup makanan serta minuman yang anda buat. setelah kembali bersemangat silahkan kembali ke rutinitas anda,selamat menikmati. ;-)
Sukses itu hak setiap orang...barang siapa yang mau sukses berprilakulah seperti orang sukses Lagi santai?? INGAT"saatnyasantai.blogspot.com"

http://beritausaha.com/wp-content/uploads/2011/07/IMG_6481-300x200.jpgKetika seseorang harus beralih profesi dari pekerjaan sebelumnya yang sudah di zona nyaman dengan kedudukan yang tinggi, lalu harus kembali ke zona awal perjuangan dan harus berjibaku untuk memulai usaha dari nol (Klik),  itu merupakan suatu hal yang sulit bagi kebanyakan orang. Tapi tidak untuk pasangan suami istri  Erie Nugraha (Erie) dan Entjik Tachiyah (Eta).
Keterbatasan waktu untuk anak mereka tercinta, yang tersita oleh rutinitas pekerjaan di kantor menjadi motivasi terbesar dalam keputusan Erie untuk keluar dari perusahaan di tempatnya bekerja.  Kini, lewat Raja Motor yang berhasil menjadi “kendaraan” mereka untuk menghantarkan mereka menuju kebahagiaan yang tak terhingga lewat kebersamaan penuh bersama anaknya, membuat pasangan suami istri ini sangat bahagia karena keputusan mereka tidak salah untuk keluar dari pekerjaan mereka masing-masing ketika itu dan beralih profesi menjadi pengusaha aksesoris motor dan memulai usaha dari nol.
Ditemui di salah satu outlet Raja Motor di Cibubur Point Automotive Center di kawasan jalan alternative Cibubur,  Erie sudah tiba lebih dulu dari waktu yang dijanjikan dan telah duduk manis di kursi kasir sambil mengecek transaksi yang ada. Ramah, mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan pria satu ini, beliau menyambut kami dengan sangat baik untuk wawancara dengannya seputar kisah sukses yang telah diraihnya.
Awal memulai. Erie & Eta adalah pemilik Raja Motor, yang merupakan outlet aksesoris motor pertama yang menerapkan konsep minimarket.  Ketika awal memulai usaha ini, Erie bukanlah orang yang memiliki latar belakang di dunia Otomotif. Ia adalah seorang Contract & Negotation Manager di PT IBM Indonesia. Di perusahaan itu, beliau sempat menjadi manajer termuda ketika tahun 1995. Posisinya yang sangat “empuk” waktu itu cukup menjanjikan bagi kecukupan kebutuhan finansialnya.Sang Istri, Eta, kondisinya setali tiga uang, ia juga menjabat sebagai Senior Manager di Bank Niaga.
Namun dari semua pencapaian itu, ada sesuatu yang mereka rasa kurang dalam diri mereka, yaitu kurangnya waktu yang dapat mereka berikan untuk keluarga, khususnya anak tercinta. Seringkali karena rutinitas dan tuntutan pekerjaan, mereka tidak dapat bertemu dengan anak mereka seharian. Ketika mereka pergi ke kantor, anak mereka masih tidur, ketika tiba di rumah, anak mereka sudah
tidur. Hal ini menimbulkan kegalauan dalam hati pasangan ini.  “Seorang profesional  dituntut untuk bekerja dengan baik. Ketika berkarir, seseorang pasti ingin punya posisi dan hasil yang lebih baik, apalagi saya bekerja di perusahaan yang menuntut ritme kerja yang sangat tinggi,
otomatis waktu bersama anak sayapun sangat kurang. Harus ada sesuatu yang berubah, kita tidak bisa hanya mencari kebutuhan finansial saja, namun harus memikirkan masa depan anak” tutur Erie mengenang masa lalunya.
Tidak ingin menyesal seumur hidup untuk terus kehilangan waktu bersama anaknya, Erie pun berunding dengan Eta membuat rencana. Akhirnya pada tahun 1996, Eta lebih dahulu berhenti dari perusahaannya bekerja. Keputusannya ini banyak disesalkan orang di sekitarnya, karena karir Eta saat itu sedang bagus-bagusnya. Namun rencana ini sebelumnya sudah dibuat dengan perhitungan yang matang. Usai Eta mengundurkan diri, mereka langsung mendirikan “Raja Motor ” dengan konsep awal toko yang fokus terhadap penjualan Aksesoris Motor. Dengan mendirikan usaha sendiri, mereka akan memiliki waktu yang lebih fleksibel untuk memantau perkembangan sang buah hati.
Dimulai dengan modal 100 juta rupiah yang berasal dari uang tabungan mereka berdua selama bekerja, modal tersebut digunakan untuk membeli peralatan, stok dagangan dan produk sekitar 50 juta rupiah, untuk merenovasi toko yang memakan biaya sekitar 10 juta rupiah dan sisanya untuk sewa toko seluas 3 X 3 M2 yang terletak di daerah lapangan Tembak Cibubur. Usaha ini dibuat karena Orang tua Eta mempunyai usaha sejenis di Surabaya. “Dimulai dengan 2 orang Teknisi motor (untuk memasangkan aksesoris), satu orang kasir, dan Eta selaku Dirjen ” tutur Erie.
Namun kenyataan terkadang tidak semanis harapan, 3 bulan pertama hampir tidak ada penjualan, karena pada saat itu belum banyak yang mengetahui keberadaan toko ini, sehingga mereka terus merugi. Namun Erie dan Eta terus berjuang tanpa kenal lelah, tidak cepat menyerah, dan terus mencari cara yang terbaik untuk mempromosikan toko mereka. Setelah berjalan tiga-empat bulan, penjualan mulai merangkak naik perlahan.
Berbagai langkah promosi mereka lakukan, seperti menjalin hubungan dengan komunitas, baik dengan komunitas pengendara motor maupun komunitas masyarakat sekitar. Ternyata komunitas masyarakat sekitar inilah yang menjadi loyal customer Raja Motor. ”Jangan marah apabila ada orang yang datang ke toko hanya untuk tanya-tanya atau hanya mengacak-acak barang dagangan kita tapi tidak jadi beli, layani mereka dengan sepenuh hati karena dari situ justru orang orang tersebut bisa jadi “pemasar” produk-produk kita, mereka memberi tahu teman, saudara & tetangga, sehingga promosi dapat terjadi dari mulut kemulut” ungkap pria kelahiran  Surabaya ini. Ternyata hal ini menimbulkan reaksi yang positif, grafik penjualan Raja Motor menanjak dari hari ke hari.
Kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998 yang membuat ekonomi bangsa Indonesia lumpuh pada waktu itu ternyata malah memberi suatu peluang baru, karena pada tahun itu dunia seperti berputar 1800 .  Bagaimana tidak, Sektor perbankan terpuruk pada waktu itu, banyak bank-bank yang di likuidasi dan karyawan yang diberhentikan, Eta bersyukur karena  keputusannya untuk berhenti pada tahun 1996 dan mendirikan Raja Motor bersama sang suami merupakan suatu keputusan yang tepat. Tidak hanya itu saja, kerusuhan ini membuat penduduk-penduduk etnis tionghoa ketakutan yang berimbas banyak dari mereka yang bepergian ke luar negeri.
Salah satu teman Erie yang warga keturunan menawarkan untuk membuka cabang Raja Motor di rukonya di kawasan Ciledug. Walaupun jarak antara Ciledug dan Cibubur sangat jauh, Erie menerima penawaran temannya. Erie mengontrak ruko itu sebesar 25 juta rupiah dan outlet Raja Motor di Ciledug dikelola oleh sang adik ipar yang menjadi manajer disana. Ternyata tidak disangka, Outlet di Ciledug dapat meraup untung yang cukup besar, karena juga terletak di posisi yang strategis.
Kecelakaan yang membawa keberuntungan. Pada tahun 2001, terdapat seseorang yang motornya mogok tepat di depan outlet Raja Motor di Ciledug, lalu dia mampir untuk memperbaiki motornya di Raja Motor, dan hasilnya orang itu puas atas hasil kerja dari pegawai Raja Motor, dan menawarkan untuk bekerjasama. Ternyata orang itu adalah Manajer dari RUMAH MATAHARI (sekarang sudah tidak ada). Awalnya ajakan ini ditolak oleh pihak Raja Motor, karena tidak terpikir bagi mereka untuk berjualan aksesoris motor di dalam mal. Namun karena kegigihan pihak Rumah Matahari, akhirnya Erie luluh dan mengajukan syarat apabila 3 bulan kedepan tidak ada hasil, maka kerjasama ini akan dihentikan.
Tak disangka kerjasama ini cukup membuahkan hasil, dari awal hanya memasok untuk Rumah Matahari Cinere,  akhirnya merembet untuk memasok ke cabang Rumah Matahari lainnya. Disitu Erie mulai menikmati hasil jerih payahnya. Namun sayangnya, kerjasama ini harus terhenti karena pada akhirnya Rumah Matahari menutup semua outletnya. Walaupun kerjasama ini sudah tidak lagi berjalan, namun ada “oleh-oleh” dari Rumah Matahari yang membawa Raja Motor naik tingkat, yaitu sistem Barcode. Dengan Barcode, penjualan di Raja Motor menjadi lebih mudah dan terkomputerisasi. Pada tahun yang sama, akhirnya Erie berhenti dari pekerjaannya dan serius mengelola Raja Motor.
Erie  mulai membuat konsep minimarket untuk Raja Motor, dimana pelayanan, kenyamanan, dan kebersihan yang diberikan sama seperti yang terdapat di minimarket pada umumnya, hanya saja barang yang dijual disini adalah aksesoris motor. Erie mengklaim Raja Motor sebagai penjual aksesoris motor dengan sistem minimarket yang pertama di Indonesia. Dan sistem ini terbukti disukai oleh konsumen.
Pada tahun 2007 Erie mulai memfranchisekan usahanya ini. Sistem barcode tadi juga memudahkan penjualan, karena pada sistem franchise semua harus serba mudah,termasuk sistem penjualan. Strategi ini dapat dikatakan berhasil, pencapaian ini terbukti dengan 13 outlet Raja Motor yang telah ada pada saat ini. Sistem pemasaran yang dipakai Erie adalah melayani pelanggan dengan sepenuh hati ( baik yang membeli ataupun tidak), memasang iklan di media otomotif, menyebar brosur, dan ikut dalam event-event yang berhubungan. Namun sekarang kekuatan Internet justru lebih diutamakan beliau, karena dari situ segmen pasar yang didapat tidak terbatas dan dari situ juga beliau bisa muncul di media-media nasional.
Persaingan pun dirasakan sangat berbeda saat ini, namun itu tidak harus ditakutkan,karena beliau memakai konsep COOPETITION (coorporation + competition ), artinya bersaing bukan untuk saling menjatuhkan tetapi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Karena Erie tahu, pelanggan tidak selalu mencari barang yang murah, tetapi juga mencari penjelasan sejelas-jelasnya mengenai barang tersebut. Jadi Raja Motor tidak hanya menjual produk saja, tapi juga menekankan kepada konsultasi untuk memenuhi kebutuhan customer.
Dikatakan olehnya tentang kelebihan bisnisnya, “saya ini tidak menjual barang yang unik, tetapi saya menjual barang yang sifatnya komoditi”, Hal ini dapat di ilustrasikan seperti ini, siapakah penjual hamburger terbesar di Indonesia? Pasti anda tahu Mcdonald jawabannya. Namun hamburger bukanlah sesuatu yang unik,  mungkin banyak dari anda yang bisa membuat hamburger yang malah rasanya lebih enak, tetapi
pertanyaannya bisakah anda menjual hamburger sebanyak Mcdonald? Kesimpulan dari ilustrasi tersebut adalah, bagaimana anda bisa membuat suatu sistem yang dapat membuat barang yang biasa ( tidak bersifat unik ), menjadi terjual dengan luar biasa. Disitulah kelebihan yang dimiliki Erie.
Kendala saat ini ialah bermunculannya usaha sejenis dengan meniru konsep Raja Motor. Tapi dibalik itu Erie malah senang karena konsep ini
ditiru, berarti konsep ini benar dan dinilai berhasil, dan Erie semakin yakin kalau dirinya berada di jalur yang benar. Sedangkan tantangan untuk dirinya sendiri adalah, bagaimana ia bisa membagi ilmu dibidang aksesoris motor karena dirinya ingin melihat lebih banyak  pengusaha di Indonesia.
Melihat perkembangan pasar motor yang sangat potensial (50% pendapatan di Pekan Raya Jakarta dihasilkan dari penjualan motor. Dan jumlah sepeda motor di Indonesia sudah tidak rasional, yaitu mencapai 75 persen dari total seluruh moda kendaraan bermesin) bisnis ini diakuinya memberikan peluang yang sangat menjanjikan sekarang dan kedepannya.
Saat ini Omzet yang dapat dihasilkan satu outlet Raja Motor rata-rata berkisar antara 50 sampai 100 juta rupiah per bulan dengan profit
bersih 20%-30%.  Sebagai hasil jerih payahnya, Erie dan Eta saat ini telah menikmati hasil dari ke-13 outlet miliknya, dengan total omzet minimal 650 juta rupiah per bulan dapat mereka kantongi, dan satu hal lagi yang sangat mereka syukuri adalah mereka dapat menyaksikan kesuksesan buah hatinya, Erita Rachmawati lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebagai wisudawan termuda (21 tahun) pada tahun 2009 lalu. Dan mereka dapat banyak menghabiskan waktu bersama.
Pesan Erie untuk berbisnis ialah, sesuatu yang tidak akan pernah berubah di dunia ini adalah perubahan, sehingga kita harus terus berubah ke arah yang lebih baik, dan sebagai profesional, kita tidak hanya bisa melihat situasi yang sekarang sedang dihadapi, tetapi harus bisa melihat ke masa depan tentang visi dan misi yang akan dilakukan. Melalui kisah hidupnya, Erie  telah memberikan inspirasi kepada kita semua bahwa usaha yang dilandasi dengan motivasi yang positif dibarengi kerja keras akan berbuah manis hingga anda bisa mereguk kesuksesan di hari tua. (yusuf/red)









Kontak Narasumber :
Bp Erie Nugraha
Cibubur Point, Jl. Alternatif Cibubur km 1, Depok.
0815-10203000, 021-90422290



selengkapnya klik disini ..

0 comments:

Posting Komentar

Gimana gan, blog ane keren kan???hehe, lebih keren lagi kalo agan sekalian ikutan komen disini, wah...pasti membawa berkah buat ane,hheee thanks gan, lagi santai???inget,saatnyasantai.blogspot.com

Blog Archive

Copyright 2010 Saatnyasantai
Lunax Free Premium Blogger™ template by Introblogger