TEMPO Interaktif, Jakarta -


Dalam waktu tak lama lagi, bagi mereka yang gemar berganti pasangan, tak perlu malu untuk segera memeriksakan kesehatan diri.


Sebab, nantinya, Anda bisa melakukan tes sendiri untuk mendeteksi apakah telah tertular penyakit kelamin seperti HIV atau sifilis dengan menggunakan telepon seluler.


Tapi, jangan khawatir, Anda tentunya tak perlu mengguyur ponsel Anda dengan air seni atau air liur untuk melakukan tes tersebut.


Sebuah proyek bernama eST12 dan dikepalai Tariq Sadiq dari St George's University, London, Inggris, tengah mengembangkan chip yang dapat mendeteksi kemungkinan adanya penyakit kelamin menular di air liur, urin, dan darah.


Dana sebesar US$ 6,5 juta atau sekitar Rp 57,8 miliar sudah mereka dapatkan untuk membuat chip tersebut.
Chip, yang tentunya harus dibasahi oleh air seni atau air liur, itu akan terkoneksi dengan ponsel untuk dilakukan proses pengujian. Tak perlu lama untuk mengetahui hasilnya. “Hanya 5 sampai 15 menit,” kata Sadiq.


Saat ini sudah ada prototipe chip tersebut. Ukurannya mirip kartu memori Flash. Soal harga, menurut Sadiq, sekitar US$ 15-30 atau Rp 133-267 ribu per chip. Tapi jika sudah diproduksi masal harganya bisa turun hingga US$ 3 atau Rp 26 ribu per chip